Selasa, 22 Maret 2011

Tanda-Tanda Akan Terjadinya Tsunami

Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri. 

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.

Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami :

1. Diawali adanya gempa bumi
Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda.

2. Dengarkan suara-suara gemuruh
Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.

3. Perhatikan penurunan air laut
Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.

4. Selalu waspada pada gelombang pertama
Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benar-benar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.

Bagi pengemudi yang sering menggunakan handphone saat berkendara diharapkan tidak mengulangi hal tersebut. Pasalnya aktifitas tersebut dinilai melanggar pasal 283, UU No. 22 tahun 2009.

Peraturan yang berbunyi “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”, sudah efektif sejak tahun lalu.

Akan tetapi, hingga saat ini pengendara yang menggunakan HP saat mengemudi masih saja ditemui. Semoga para pengguna jalan khususnya Ibukota Jakarta dapat mematuhi aturan tersebut demi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

http://www.crazyseo.co.cc/2011/03/gunakan-hp-saat-mengemudi-didenda-rp.html

Senin, 21 Maret 2011

Hidup Sehari Tanpa TV


Pernahkah kamu hidup seharian tanpa TV, HP/BB, internetan /facebookan, dan merasakan, merenungi apa saja yang telah kamu lakukan atau perbuat untuk lingkungan kamu. Apa saja yang telah kamu perbuat untuk membantu pemerintah mengurangi pemakaian listrik hahaha. yap PT. PLN sekarang seperti sedang megap-megap /kaya ikan kali, kadang nyala kadang mati, ayo hemat listrik, kurangi penggunaan listrik di kala siang hari, kurangi penggunaan air conditioner /AC ketika sedang musim hujan seperti sekarang (karena udara kan udah dingin), kalau kamu benar benar peduli dengan listrik cabut semua kabel kabel listrik yang tidak terpakai dari saklar.



Berikut ini saya bahas hidup tanpa TV

Nowadays TV is full with entertainment program such as gossip show, talent show, music show, sinetron, telenovela, Film and news. People start watch TV from morning untill night. Sometime they have forgotten to do an activity in outside room. Government should control TV broadcast because TV can damage the moral if you watch it all the time 24 hours a day 7 day a week.

July 26, 2009 as Day Without TV, a day in which part we are advised to turn off TV. This aims to slightly reduce the negative impact of broadcast TV and now government should make a variety of program especially for children.

Day Without a TV was first held in 2006, as one of the season of the National Children's Day commemoration. The impact caused by TV cannot be denied by very large television broadcasting. Sometime television broadcasting bring the audience to the elements of violence, the reality is sometimes there are no a direct impact on less well for the growth of psychiatric children. We know that without television we get less information uptodate.

According to Prof. Dr. Arief Rahman (Guru large UNJ), Day without television as a form of this reaction is that broadcast TV is showing a lot of materials that are less educated children of the nation. TV broadcasting material must balance between entertainment, education and information as a form of responsibility towards the education of the nation shoots.

sumber dari sini :)

Sabtu, 19 Maret 2011

Gempa dan tsunami besar yang melanda Jepang, Jumat 11 Maret 2011 kemarin, disebut-sebut berhubungan dengan fenomena ‘supermoon’ atau ‘lunar perigee,’ yaitu fenomena mendekatnya bulan ke bumi yang sedang terjadi saat ini.

Isu supermoon akhir-akhir ini mengemuka di sejumlah media internasional. Sejumlah kalangan meyakini bahwa fenomena ini mengakibatkan bencana alam hebat seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Gempa bumi 8,9 Skala Ritcher dan tsunami 13 kaki yang menghantam Jepang kemarin, seperti mengkonfirmasi teori supermoon ini.

Namun, hal itu dibantah oleh pakar gempa dari Pusat penelitian Geoteknologi LIPI, Danny Hilman Natawidjaja. Menurutnya, supermoon bukan penyebab utama terjadinya gempa bumi di Jepang. Danny menegaskan, kaitan antara supermoon dan bencana alam tidak memiliki dasar ilmiah.

“Masih banyak unsur mistiknya daripada ilmiahnya. Kita masih perlu melakukan peninjauan yang lebih ilmiah mengenai hal itu,” kata Danny ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 12 Maret 2011.
Namun, Danny mengakui gejala supermoon memang bukan berarti harus diabaikan sama sekali. Hal itu masih cukup penting untuk diperhatikan, dalam artian kajian ilmiah lebih lanjut penting untuk dilakukan.

“Kita harus menggunakan penelitian ilmiah sebagai patokan. Jangan berpatokan pada mitos-mitos atau hal-hal yang sifatnya mungkin kebetulan,” ujarnya.
Ia menekankan, imajinasi dan asumsi tidak berlaku dalam ilmu pengetahuan. Supermoon sendiri akan mencapai puncaknya pada tanggal 19 Maret 2011 mendatang.
Saat itu, bulan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir. Lantas, apakah akan terjadi bencana lebih besar pada tanggal 19 Maret yang jatuh pada hari Sabtu pekan depan? Danny mengingatkan, jangan berspekulasi dan berasumsi.

sumber http://nasional.vivanews.com/news/read/209080-gempa-jepang-akibat-fenomena-supermoon-

;;

By :
Free Blog Templates